10 Cara Merawat Payudara Saat Menyusui agar Nyaman dan ASI Lancar

Cara Merawat Payudara Saat Menyusui. Merawat payudara saat menyusui itu penting banget, lho, Bun! Nggak cuma demi kenyamanan sendiri, tapi juga untuk menjaga kelancaran ASI buat si Kecil. Kalau payudara sehat, menyusui pun jadi lebih lancar dan menyenangkan. Tapi kalau payudara bermasalah—seperti lecet, bengkak, sampai infeksi—bisa bikin proses menyusui jadi menyakitkan dan nggak maksimal.

cara-merawat-payudara-saat-menyusui

Nah, buat Bunda yang baru pertama kali menyusui atau sedang mengalami keluhan saat menyusui, yuk simak ulasan lengkap tentang cara merawat payudara saat menyusui berikut ini!

Kenapa Perawatan Payudara Saat Menyusui Itu Penting?

Menyusui adalah proses alami, tapi bukan berarti tanpa tantangan. Banyak ibu mengalami masalah seperti:

  • Puting lecet atau pecah-pecah
  • Payudara bengkak
  • ASI tersumbat
  • Mastitis (infeksi payudara)
  • Rasa nyeri saat menyusui

Kalau payudara dirawat dengan baik, berbagai keluhan di atas bisa dicegah atau minimal dikurangi. Selain itu, ASI bisa mengalir lancar, bayi bisa menyusu dengan nyaman, dan proses menyusui pun jadi lebih menyenangkan bagi ibu dan anak.

10 Cara Merawat Payudara Saat Menyusui

Berikut ini lima langkah sederhana tapi efektif untuk merawat payudara selama menyusui:

1. Temukan Posisi Menyusui yang Nyaman

Bunda mungkin perlu trial and error untuk menemukan posisi menyusui yang pas. Posisi yang nyaman nggak cuma bikin bayi lebih mudah menyusu, tapi juga bisa mencegah puting lecet atau payudara nyeri.

Beberapa posisi yang bisa dicoba:

  • Posisi cradle hold (klasik)
  • Cross cradle
  • Side-lying (berbaring miring)
  • Football hold (cocok untuk ibu dengan operasi caesar atau payudara besar)

Kalau masih bingung, Bunda bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi yang siap bantu menemukan posisi terbaik sesuai kondisi tubuh Bunda dan si Kecil.

2. Pahami Pelekatan yang Benar

Pelekatan atau latch-on yang benar itu kunci utama menyusui yang nyaman. Pelekatan yang baik terjadi saat mulut bayi bukan cuma menempel di puting, tapi juga menutupi sebagian besar areola (bagian gelap di sekitar puting).

Ciri-ciri pelekatan yang benar:

  • Bunda nggak merasa sakit saat menyusui
  • ASI keluar lancar
  • Pipi bayi tampak mengisap kuat dan stabil
  • Tidak terdengar bunyi ‘klik’ (tanda pelekatan kurang pas)
  • Kalau bayi hanya mengisap bagian puting saja, bisa-bisa puting lecet bahkan berdarah. Ouch!

3. Selalu Kosongkan Payudara Setelah Menyusui

Payudara yang tidak dikosongkan bisa bikin ASI menumpuk, saluran tersumbat, bahkan terjadi pembengkakan. Jadi, pastikan setiap habis menyusui, payudara benar-benar kosong.

Caranya:

  • Susui bayi dari kedua payudara secara bergantian
  • Jika masih terasa penuh setelah menyusu, perah atau pompa sisa ASI
  • Perhatikan jadwal menyusui, jangan terlalu lama jedanya
  • Payudara yang sering kosong akan merangsang produksi ASI yang lancar dan teratur.

4. Pakai Bra Menyusui yang Nyaman

Jangan remehkan pemilihan bra, Bun. Bra menyusui yang nyaman dan tidak ketat bisa menghindarkan dari nyeri, penyumbatan saluran ASI, dan mastitis.

Tips memilih bra menyusui:

  • Hindari bra berkawat
  • Pilih bahan yang lembut dan menyerap keringat
  • Gunakan ukuran yang pas dan fleksibel
  • Gunakan bra dengan bukaan khusus untuk menyusui agar lebih praktis
  • Kalau bra terlalu ketat, aliran ASI bisa terhambat dan payudara terasa tidak nyaman.

BRA MENYUSUI!!

5. Rutin Pijat Payudara dan Kompres

Pijat lembut payudara bisa membantu melancarkan aliran ASI dan mencegah sumbatan. Selain itu, pijatan juga bisa mengurangi rasa nyeri atau tegang di payudara.

Caranya gampang kok:

  • Sebelum menyusui, bisa kompres hangat dan pijat pelan dari arah pangkal ke puting
  • Kalau payudara terasa bengkak atau nyeri, gunakan kompres dingin untuk meredakannya
  • Hindari pijatan terlalu keras ya, cukup lembut saja

6. Gunakan Breast Pad (Bantalan ASI) dengan Bijak

Breast pad berguna banget buat menyerap kelebihan ASI yang keluar, apalagi kalau produksi ASI lagi deras. Tapi penggunaannya juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah.

Tips penggunaan breast pad:

  • Pilih breast pad berbahan lembut dan menyerap cairan dengan baik
  • Ganti segera setelah basah untuk menghindari lembap dan iritasi
  • Hindari yang mengandung parfum karena bisa memicu alergi
  • Kalau bisa, gunakan breast pad yang bisa dicuci agar lebih hemat dan ramah lingkungan

Ingat, breast pad yang kotor atau terlalu lama digunakan bisa jadi sarang bakteri, lho!

Baca Juga! Pentingnya Peran Ibu Menyusui | Manfaat Besar untuk Bayi dan Diri Sendiri 

7. Hindari Pemakaian Sabun atau Produk Harum di Sekitar Puting

Banyak Bunda berpikir kalau membersihkan puting pakai sabun itu bagus. Padahal, sabun justru bisa bikin kulit di sekitar puting jadi kering, iritasi, bahkan pecah-pecah.

Jadi sebaiknya:

  • Cukup bersihkan puting dengan air hangat
  • Hindari produk pembersih berbahan kimia, alkohol, atau pewangi
  • Kalau ingin membersihkan secara menyeluruh, cukup gunakan kapas atau kain lembut yang dibasahi air hangat
  • Puting yang bersih tapi tetap lembap akan lebih nyaman saat menyusui dan tidak mudah luka.

8. Perhatikan Asupan Makanan dan Cairan

Apa yang Bunda makan juga berpengaruh pada kesehatan payudara dan kualitas ASI, lho! Payudara yang sehat berasal dari tubuh yang sehat juga.

Beberapa tips pola makan untuk Bunda menyusui:

  • Perbanyak minum air putih (minimal 2–3 liter sehari)
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang: sayur, buah, protein, dan lemak sehat
  • Hindari makanan olahan berlebihan dan minuman berkafein tinggi
  • Bisa tambahkan makanan pelancar ASI seperti daun katuk, oat, atau biji fenugreek

Tubuh yang terhidrasi dengan baik bisa membantu mencegah penyumbatan ASI dan menjaga elastisitas kulit payudara.

9. Rutin Periksa Kondisi Payudara Sendiri

Bunda juga bisa melakukan pemeriksaan mandiri payudara, terutama untuk mengenali perubahan atau gejala yang mencurigakan sejak dini.

Lakukan ini minimal seminggu sekali:

  • Raba seluruh bagian payudara dengan lembut
  • Perhatikan apakah ada benjolan, bagian yang lebih keras, atau perubahan warna
  • Periksa apakah ada cairan selain ASI yang keluar dari puting
  • Rasakan apakah ada bagian yang terasa sangat nyeri atau panas

Kalau Bunda merasa ada yang nggak biasa, langsung periksakan ke tenaga medis ya!

10. Jangan Ragu Minta Bantuan dan Dukungan

Menyusui itu perjalanan yang bisa sangat emosional, terutama kalau sedang ada masalah di payudara. Nah, di sinilah pentingnya dukungan dari pasangan, keluarga, dan tenaga medis.

Apa saja yang bisa dilakukan:

  • Ajak pasangan terlibat dalam proses menyusui, seperti bantu pijat payudara atau menenangkan bayi
  • Jangan sungkan konsultasi ke konsultan laktasi bila mengalami kendala
  • Gabung komunitas ibu menyusui untuk saling sharing pengalaman

Ingat bahwa setiap ibu punya perjalanan menyusui yang unik, jangan membandingkan diri

Dukungan emosional bisa sangat membantu meredakan stres dan menjaga kesehatan mental, yang pada akhirnya berdampak baik juga untuk kesehatan fisik, termasuk payudara.

Merawat payudara saat menyusui bukan sekadar rutinitas fisik, tapi juga bentuk cinta Bunda terhadap diri sendiri dan si Kecil. Dengan menerapkan 10 cara di atas—mulai dari menjaga kebersihan, memilih bra yang tepat, memahami teknik menyusui yang benar, hingga menjaga pola makan dan mental—Bunda bisa melalui masa menyusui dengan lebih tenang dan bahagia.

Jangan lupa, kalau ada keluhan yang serius seperti nyeri hebat, demam, atau benjolan yang tidak biasa, segera periksakan ke dokter. Menyusui adalah momen berharga, jadi pastikan Bunda menjalaninya dengan nyaman dan penuh rasa syukur.